Python: Tipe Data & I/O
Setelah mempelajari mengenai Python: Variabel & Operasi beserta contoh implementasinya pada seri yang pertama, yuk! lanjut pahami konsep Tipe Data dan Input/Output (I/O).
Tipe Data
Setiap nilai atau data tentu memiliki tipenya masing-masing, dengan adanya pemahaman mengenai tipe data, Pythoneer dapat mengambil keputusan terhadap langkah yang perlu diambil dalam mengolah data tersebut.
Adapun 4 tipe data dalam Python, yaitu:
- String (str) merepresentasikan karakter apapun (huruf, angka, karakter khusus) yang posisinya diapit oleh tanda petik tunggal (‘) atau petik ganda (“). Karena Python menganggap kedua simbol tersebut sama sehingga pemilihannya bergantung pada preferensi Pythoneer, dan yang wajib ditaati adalah penggunaannya harus konsisten.
Seperti contoh di bawah ini:
var = 'Prospek cerah pemrogaman Python di 2021!'var2 = "Prospek cerah pemrogaman Python di 2021!"
- Integer (int) merupakan tipe data dari bilangan bulat, contoh:
var = 20
- Float (float) merupakan tipe data dari bilangan pecahan, contoh:
var = 20.5
- Boolean (bool) merupakan tipe data logika (True atau False), contoh:
var = (10 == 10)
# output: Truevar2 = (10 != 10)
# output: False
Tipe dari suatu data juga dapat dikonversi menjadi tipe tertentu. Caranya relatif mudah, karena hanya perlu memanggil salah satu function built-in yang tersedia sesuai dengan kebutuhan Pythoneer, dan argumen ‘suatu_nilai’ di dalam kurungnya dapat diisi dengan data yang ingin diubah tipenya. Function-function tersebut antara lain:
str(suatu_nilai)
untuk mengubah tipe data menjadi stringint(suatu_nilai)
untuk mengubah tipe data menjadi integerfloat(suatu_nilai)
untuk mengubah tipe data menjadi float
Dan ini adalah contoh implementasinya:
Sebenarnya ada satu function lagi yang berhubungan dengan tipe data, yaitu: bool(suatu_nilai)
yang tugasnya hanya mengembalikan nilai True
jika argumen yang dimasukkan ada datanya dan False
jika argumen yang dimasukkan tidak ada datanya. Contohnya seperti ini:
Selain argumen yang bernilai 0 (nol), function bool()
juga memberikan keluaran False
jika argumen yang dimasukkan merupakan salah satu dari contoh berikut ini: [], (), {}, False, None
Input/Output
Setiap program yang dijalankan memerlukan masukkan (input), serta keluaran (output) yang berfungsi untuk menunjukkan hasil dari suatu proses pada program. Berikut penggunaannya pada Python:
- Input, digunakan untuk memasukkan nilai tertentu, sehingga program yang dibuat dapat secara dinamis mengolah data masukan. Sintaks yang digunakan adalah function
input()
yang mana tipe data dari masukan tersebut berupa string. Sehingga, jika proses yang dilakukan pada program berupa perhitungan/kalkulasi, Pythoneer perlu mengkonversi terlebih dahulu tipe datanya menjadi integer atau float.
- Output, digunakan untuk menunjukkan nilai hasil pengolahan. Sintaks yang digunakan adalah function
print()
dan terdapat beberapa variasi untuk menampilkan suatu keluaran, yaitu:
>> Memasukkan variabel secara langsung
>> Menggunakan method .format()
>> Menggunakan sintaks %()
Sebagai bonus, ada juga istilah yang namanya escape character, ini dia contohnya:
Kegunaan dari escape character adalah untuk memperjelas interpretasi dari hasil pengolahan, sehingga keluaran yang diperoleh dapat dipahami dengan lebih mudah. Akan tetapi, hal ini tidak harus selalu digunakan. Gunkanlah seperlunya saja.
Sekian, beberapa hal penting yang perlu dipahami bagi para Pythoneer garis keras. Seri berikutnya akan membahas mengenai Struktur Data, hal lain pada Python yang penting untuk dipahami. Cheers.
Terima kasih!